Sunday, October 05, 2008

Sistem Email Open Source yang Lengkap

Baru-baru ini aku mengalami masalah dengan server email yang berbasis Qmail (menggunakan tutorial qmailrocks+updates). Masalah yang terjadi berkaitan dengan qmail scanner yang berfungsi untuk menscan email dari virus dan juga spam yang menjengkelkan itu. 

Walaupun server email sudah kembali berjalan, aku masih mempertimbangkan untuk melakukan migrasi ke server email yang baru. Pertimbangan mengapa aku ingin melakukan migrasi adalah, instalasi qmail yang aku lakukan sudah tidak update lagi, sudah terlalu banyak bug dan juga patch-patch yang harus ditambahkan di instalasi qmail ini. 

Belum lagi webmail yang tidak terintegrasi langsung ke sistem yang berjalan. Squirrelmail walaupun berjalan dengan baik selama ini, membutuhkan banyak plugin untuk berbagai fungsi. Tampilan Squirremail ini juga sudah kelihatan ketinggalan zaman. 



Walaupun ada berbagai alternatif webmail yang lain, seperti Horde yang proses instalasinya cukup sulit itu dan juga Roundcubemail, webmail client yang menggunakan AJAX sebagai keunggulan utamanya. Tapi kembali lagi ke masalah awal, semua webmail client ini tidak terintegrasi langsung ke dalam sistem. 

Ketika ada masalah dengan mail server yang menggunakan qmail ini, akupun mulai mencari alternatif mail server yang lain. Dan syarat yang aku inginkan adalah Mail Server dengan Sistem yang terintegrasi. Yang dimaksudkan dengan terintegrasi disini adalah Mail Server ini haruslah mempunyai tampilan administrasi user, webmail client, anti virus dan anti spam yang dapat langsung diakses dari satu control panel yang web based tentunya. 

Hmm... hal di atas sepertinya sesuatu yang istimewa sekali dibandingkan dengan instalasi qmail yang aku punya sekarang ini. Walaupun untuk administrasi domain dapat menggunakan Vqadmin dan administrasi user menggunakan Qmailadmin tetapi tetap saja belum dapat memuaskan aku. 

Akupun mulai mencari sebuah sistem email yang terpadu yang dapat diandalkan dan syarat utamanya adalah open source dan mempunyai dukungan komunitas yang luas. Sehingga bila ada masalah yang dialami nantinya diharapkan dapat mudah diatasi. 

Kemudian akupun menemukan deepOfix Mail Server, sebuah distribusi linux yang sudah terintegrasi dengan Mail Server dan tampilan administrasi yang cukup impresif. Aku sudah mencoba untuk menginstallnya di VMWare dan dapat berjalan dengan baik, namun deepOfix ini sepertinya masih dalam tahap pengembangan karena tidak adanya manual untuk administrasi dan juga dukungan forum (ini yang paling penting). 


Selanjutnya dalam pencarianku, aku menemukan Zimbra sebuah platform Collaboration Suite yang sangat mengejutkanku. Aku tidak menyangka bahwa ada platform mail server yang lengkap dengan tampilan dan fitur yang cukup hebat untuk sebuah mail server yang bersifat open source. 





Setelah melihat fitur-fiturnya. Akupun mulai "sangat" mempertimbangkan untuk pindah ke platform baru ini. Apalagi Zimbra didukung oleh komunitas yang cukup kuat. Walaupun demikian permasalahan utama untuk Zimbra ini adalah, Zimbra membutuhkan resources sistem yang cukup besar. Memory minimal untuk produksi adalah 2GB dan yang direkomendasikan 4GB. Wah, berarti aku harus menggunakan sistem 64bit karena 32bit hanya support sampai 3GB saja. 

Kemudian aku harus melakukan migrasi account user dan email-emailnya bila ingin menggunakan sistem email yang baru ini. Pekerjaan yang cukup berat tapi menjanjikan kepuasan bila dapat berhasil dilakukan... hehehe...

Aku juga berencana untuk mendokumentasikan proses instalasi yang aku lakukan nantinya. Aku sudah berhasil untuk melakukan instalasi di VMWare dan tinggal menunggu untuk melakukan instalasi di mesin produksi dengan memory 3GB. 

Squid ZPH HTB-Tools Ubuntu 8.04

Pada post sebelumnya saya mencoba untuk menjelaskan pilihan-pilihan yang ada untuk bandwidth manajemen dengan menggunakan squid. Kemudian saya memilih untuk menggunakan kombinasi antara Squid ZPH dan HTB-Tools. 

Di bawah ini saya mencoba untuk menjelaskan bagaimana saya dapat menjalankan fungsi Squid ZPH di Ubuntu Server 8.04. 

Kebutuhan instalasi:
  • HTB-Tools yang sudah berfungsi normal
  • Squid 2.6.x yang sudah di patch ZPH atau Squid 2.7.x 
Sistem yang ditest berjalan dengan:
  • Ubuntu 8.04.1 Server 
  • HTB-Tools 0.3.0a
  • Squid 2.7.STABLE 3

KONFIGURASI SQUID

Tambahkan baris berikut di squid.conf

zph_mode tos
zph_local 0x30
zph_parent 0
zph_option 136

Restart konfigurasi squid

# squid -k reconfigure

KONFIGURASI HTB-TOOLS

Pertama generate konfigurasi HTB dengan q_parser, dengan perintah: 

# q_parser [interface yang digunakan] 10000 10000 [lokasi file/eth1-qos.cfg] > [direktori tujuan]/eth1-qos.sh

Contoh:

# q_parser eth1 10000 10000 /etc/htb/eth1-qos.cfg > /home/admin/eth1-qos.sh

Selanjutnya buka direktori tujuan:

# cd /home/admin 

Selanjutnya buka file eth1-qos.sh

# vi eth1-qos.sh

Kemudian cari baris berikut:

$TC qdisc add dev $DEV parent 1:0x10 handle 0x10: pfifo limit 5

Tambahkan baris berikut di bawahnya:

$TC class add dev $DEV parent 1:1 classid 1:0x15 htb rate 10Mbit
$TC filter add dev $DEV parent 1:0 protocol ip prio 1 u32 match ip protocol 0x6 0xff match ip tos 0x30 0xff flowid 1:15

Sehingga menjadi:

$TC qdisc add dev $DEV parent 1:0x10 handle 0x10: pfifo limit 5
$TC class add dev $DEV parent 1:1 classid 1:0x15 htb rate 10Mbit
$TC filter add dev $DEV parent 1:0 protocol ip prio 1 u32 match ip protocol 0x6 0xff match ip tos 0x30 0xff flowid 1:15

Setelah menyimpan file eth1-qos.sh, selanjutnya buat file tersebut dapat dieksekusi oleh sistem:

# chmod +x eth1-qos.sh

Kemudian eksekusi file tersebut dengan perintah:

# ./eth1-qos.sh

Terimakasih untuk:


Solusi Bandwidth Management

Optimalisasi penggunaan bandwidth adalah salah satu kewajiban dari administrator jaringan di suatu institusi atau kantor. Penggunaan bandwidth haruslah diusahakan seoptimal mungkin, sehingga pemakaian internet oleh user dapat dikontrol dengan baik. 

Bandwidth management dapat dilakukan dengan berbagai cara,  mulai dari squid dengan delay_poolsnya yang cukup efektif untuk membatasi akses melalui http (port 80) dan kemudian penggunaan HTB yang dapat digunakan untuk mengontrol traffic untuk semua port. 

Squid, selain berfungsi untuk bandwidth manajemen memungkinkan penggunanya untuk menghemat bandwidth internet. Squid berfungsi sebagai proxy server, sehingga halaman/file yang sudah diakses oleh pengguna yang menggunakan proxy server yang sama akan disimpan di dalam memory/harddisk. Sehingga ketika pengguna lain ingin mengakses halaman website/file yang sama. Proxy server tinggal memberikan data yang ada di dalam cachenya, sehingga tidak menggunakan koneksi internet lagi. Hal ini menguntungkan kedua belah pihak, karena pengguna akan mendapatkan halaman/file yang diinginkan lebih cepat (karena menggunakan koneksi lokal) dan bandwidth internet secara keseluruhan akan dihemat karena proxy server tidak lagi mengunduh data yang diinginkan pengguna dari internet. 

Permasalahan selanjutnya adalah apabila proxy server dan bandwidth manajemen (HTB)berada dalam satu server yang sama. HTB yang dijalankan dalam satu server dengan proxy akan membatasi semua jenis koneksi yang berasal dari server,  tidak perduli apakah traffic itu berasal dari internet atau berasal dari cache proxy. Konfigurasi seperti ini tidak efisien, karena seharusnya pengguna dapat mengunduh data yang terdapat di cache proxy dengan kecepatan penuh. Tanpa dibatasi oleh HTB. 

Contoh: 

Apabila bandwidth yang tersedia sebesar 512kbps dan dibagi untuk 4 client, masing-masing 128kbps. (Pembatasan dilakukan dengan menggunakan HTB) 

Maka bandwidth maksimum yang didapatkan oleh client (pengguna) adalah 128kbps, ketika koneksi penuh. Tidak perduli apakah data yang diakses itu sudah berada di cache proxy atau tidak. 

Yang kita inginkan adalah apabila data yang ingin diakes sudah berada di cache proxy, maka client tersebut harus dapat mengunduhnya dengan kecepatan LAN biasa (100mbps). 

Solusi:

Ada beberapa macam solusi yang saya temukan untuk permasalahan ini. 

1. Menggunakan Mikrotik <--> Squid with Tproxy  (2 Box)
2. Menggunakan Squid with ZPH <--> Mikrotik (2 Box)

3. Menggunakan Squid with ZPH+HTB (1 Box)

Dari berbagai solusi yang ada, akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan pilihan yang ketiga. Tapi biar post ini gak terlalu panjang, jadi nanti aku post lagi khusus untuk konfigurasi Squid ZPH+HTB-Tools. 

Forum linux.or.id lagi down sih, tadinya mau ikutan diskusi disana juga. Mau berbagi pengalaman juga ama yang lain. Siapa tau ada yang menghadapi masalah yang sama.
 

How to Disable Qmail Queue Scanner?

Recently I have problem with qmail, it can't send or receive email because qmail-scanner error problem.  

(/var/log/maillog) 
Requeuing: Insecure directory in $ENV{PATH} while running with -T switch at /var/qmail/bin/qmail-scanner-queue.pl line 1351,line 51.

So I remove qmail-scanner-queue for temporary. 

#vi /var/qmail/supervise/qmail-smtpd/run

Search this line below and remove it

QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/qmail-scanner-queue.pl" ; export QMAILQUEUE 

Before 

#!/bin/sh
QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/qmail-scanner-queue.pl" ; export QMAILQUEUE
QMAILDUID=`id -u vpopmail`
NOFILESGID=`id -g vpopmail`
MAXSMTPD=`cat /var/qmail/control/concurrencyincoming`
...
...
...

After

#!/bin/sh
QMAILDUID=`id -u vpopmail`
NOFILESGID=`id -g vpopmail`
MAXSMTPD=`cat /var/qmail/control/concurrencyincoming`
...
...
...

Then, qmail working without qmail queue scanner.

Friday, October 03, 2008

Mail Server Error! Siap-siap migrasi ke Mail Server Baru

Seminggu ini aku berusaha agar mail server yang telah berjalan selama 2 tahun lebih itu dapat berfungsi dengan normal kembali. Berbagai jenis forum sudah aku kunjungi, berbagai jenis kata kunci sudah aku gunakan di google dan juga yahoo search. Beratus-ratus halaman sudah aku baca tapi tetap saja aku tidak menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan di mail server ini. 

Apa yang harus aku lakukan dengan error di bawah ini? (*diambil dari /var/log/maillog server email) 

Requeuing: Insecure directory in $ENV{PATH} while running with -T switch at /var/qmail/bin/qmail-scanner-queue.pl line 1351, line 51.

Mungkin ada yang tahu solusi dari masalah ini? Aku sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi. Mail Server ini tadinya berjalan dengan "baik" selama kurang lebih dua tahun.  

Adapun mail server ini menggunakan : 
  • OS: Fedora Core 4 (Iya, aku tau udah versi lama... tapi masih stabil lho..) 
  • Qmailrocks (Ini sumber dari semua masalah itu ) 
Mungkin memang sudah saatnya aku membangun server email yang baru, yang lebih stabil dan mudah manajemennya. 

Sekarang aku lagi menjajaki untuk membangun server email dengan menggunakan: 
  • Ubuntu 8.04 
  • Zimbra Collaboration Suite
Siap Berjuang!!! Where there is a will. There is a way.

Saturday, September 27, 2008

Install ipp2p di Ubuntu Hardy (8.04) Server

Traffik p2p yang berada pada layer 7 TCP/IP tidak dapat di blok begitu saja menggunakan iptables yang terinstall di ubuntu dapper. Untuk mem-filter paket-paket p2p diperlukan plugin tambahan pada netfilter diantaranya ipp2p yang dapat diperoleh dari http://www.ipp2p.org/

Setelah coba cari-cari kesana kemari barangkali sudah ada paket deb dari ipp2p ternyata hasilnya nihil. Jadi untuk menginstall ipp2p mau tidak mau harus di compile sendiri.

# apt-get install build-essential

# apt-get install linux-headers

# apt-get install iptables-dev

ambil source dari kernel dan iptables

# apt-get install linux-source

# apt-get source iptables

silakan sesuaikan versi kernel dengan yang Anda gunakan. source kernel hasil apt-get ada di /usr/src/linux-source-2.6.24.tar.bz2 silakan di ekstrak

# cd /usr/src $sudo tar xvjf linux-source-2.6.24.tar.bz2

dan buat symbolic link /usr/src/linux ke hasil ekstract tadi

# sudo ln -s /usr/src/linux-source-2.6.24 /usr/src/linux

Source iptables hasil apt-get ada di folder yang aktif. copy dan ekstrak ke /usr/src sehingga didapat folder /usr/src/iptables-1.3.8.0debian1 persiapan sudah selesai, silakan unduh source ipp2p dari http://ipp2p.org/downloads/ipp2p-0.8.2.tar.gz  dan juga file patchnya! (ini penting untuk menghindari error seperti ini) 

make -C /lib/modules/2.6.24-19-server/build SUBDIRS=/usr/src/ipp2p-0.8.2 modules

make[1]: Entering directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-19-server'

  CC [M]  /usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.o

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c: In function âmatchâ:

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c:751: error: âconst struct sk_buffâ has no member named ânhâ

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c: At top level:

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c:871: warning: initialization from incompatible pointer type

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c:874: warning: initialization from incompatible pointer type

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c: In function âinitâ:

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c:883: error: implicit declaration of function âipt_register_matchâ

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c: In function âfiniâ:

/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.c:888: error: implicit declaration of function âipt_unregister_matchâ

make[2]: *** [/usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.o] Error 1

make[1]: *** [_module_/usr/src/ipp2p-0.8.2] Error 2

make[1]: Leaving directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-19-server'

make: *** [ipt_ipp2p.ko] Error 2

Pertama download file ipp2p

# wget http://ipp2p.org/downloads/ipp2p-0.8.2.tar.gz

Selanjutnya download file patch

# wget http://sources.gentoo.org/viewcvs.py/*checkout*/gentoo-x86/net-firewall/ipp2p/files/ipp2p-0.8.2-kernel-2.6.22.patch

# tar xvzf ipp2p-0.8.2.tar.gz

# cd ipp2p-0.8.2

Sebelum dicompile, harus ada baris yang diedit terlebih dahulu di makefilenya

# vi Makefile 

Cari baris ini: ld -shared -o libipt_ipp2p.so libipt_ipp2p.o
Kemudian ganti dengan ini: $(CC) -shared -o libipt_ipp2p.so libipt_ipp2p.o

# patch -p1 <../ipp2p-0.8.2-kernel-2.6.22.patch

patching file ipt_ipp2p.c

Selanjutnya kompile ipp2p

# make

make -C /lib/modules/2.6.24-19-server/build SUBDIRS=/usr/src/ipp2p-0.8.2 modules

make[1]: Entering directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-19-server'

  CC [M]  /usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.o

  Building modules, stage 2.

  MODPOST 1 modules

  CC      /usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.mod.o

  LD [M]  /usr/src/ipp2p-0.8.2/ipt_ipp2p.ko

make[1]: Leaving directory `/usr/src/linux-headers-2.6.24-19-server'

gcc -O3 -Wall -DIPTABLES_VERSION=\"1.3.8\" -I/usr/src/iptables-1.3.8/include -fPIC -c libipt_ipp2p.c

gcc -shared -o libipt_ipp2p.so libipt_ipp2p.o


Setelah selesai, ini adalah isi dari direktori ipp2p

# ls

COPYING      ipt_ipp2p.ko     ipt_ipp2p.o     libipt_ipp2p.so  README

ipt_ipp2p.c  ipt_ipp2p.mod.c  libipt_ipp2p.c  Makefile

ipt_ipp2p.h  ipt_ipp2p.mod.o  libipt_ipp2p.o  Module.symvers

Copy file tersebut ke library iptables

# cp libipt_ipp2p.so /lib/iptables
# cp ipt_ipp2p.ko /lib/modules/`uname -r`/kernel/net/ipv4/netfilter

lalu jalankan depmod

# depmod -a

silakan test apakah sudah bisa digunakan

$ sudo iptables -m ipp2p –-help

kalo udah ada, silakan baca manual untuk menggunakannya ^_^ untuk mengucapkan selamat tinggal pada paket2 p2p silakan ketikkan:

$sudo iptables -A FORWARD -m ipp2p –ipp2p -j DROP

referensi:




Thursday, September 25, 2008

Blok Established Connection di Server dengan Cutter

Baru dapet "ilmu" baru untuk ngedrop establised connection di server. Caranya dengan menggunakan aplikasi cutter.

Cara menggunakannya cukup mudah. Misalnya anda ingin memblok koneksi http (port 80) dari IP 10.0.0.21, cukup dengan:

#cutter 10.0.0.21 80 

Cukup mudah bukan! Ini ada contoh yang saya ambil langsung dari websitenya:

cutter ip-address

Example: "cutter 10.10.0.45"

Cuts all connections passing through the firewall between any ports on the specified ip-address (either a "private" or "public" address) and any other hosts. This can be used to close down all incoming connections to a particular server, all outgoing connections from a particular client or all outgoing connections to a server.
cutter ip-address port

Example: "cutter 200.1.2.3 80"

Cuts all connections to or from the specified ip-address/port pair. This allows the user to be a little more specific than the previous example and allows targetting of specific services on specific hosts.
cutter ip-address-1 port-1 ip-address-2

Example "cutter 200.1.2.3 22 10.10.0.45"

Cuts all connections between ip-address-2 and ip-address-1/port-1. This allows the user to cut connections between a specified "client" and a particular service on a specified host. Our example closes host 10.10.0.45's SSH connection to server  200.1.2.3.
cutter ip-address-1 port-1 ip-address-2 port-2

Example: "cutter 200.1.2.3 22 10.10.0.45 32451"

Cuts the specific connection between the two ip/port number pairs given.

Monday, September 22, 2008

Cara blok peer to peer di jaringan dengan server linux

Barusan nyari cara ngeblok peer to peer client di linux, ternyata caranya cukup mudah cukup dengan menginstall L7 filter dan kemudian jalankan konfigurasi di firewall (iptables) dan selesai. 

Di bawah ini link ke tutorialnya 


How to block p2p traffic: 

Thursday, September 04, 2008

Google Chrome Lebih Cepat Membuka Website Google (Blogger, Gmail, Google Search)

Sekarang aku lagi posting pake Google Chrome, perasaan sih lebih cepat waktu membuka website-website yang kepunyaaan Google, seperti Gmail, Google Search , Youtube, dll.  Apa itu cuman perasaan aku aja  ya? 

Soalnya selama ini aku menggunakan Opera dan Firefox secara rutin juga jadi bisa langsung kelihatan perbedaannya. 

Tapi untuk membuka website lainnya, sepertinya kecepatan Google Chrome ini masih sama/lebih lambat dari Opera atau Firefox. Jadi gak sabar nunggu versi stablenya. Kapan ya?


Membatasi voucher hotspot mikrotik berdasarkan waktu aktif

Ini dapet dari forum mikrotik indonesia:

Pertama tama pastikan userman anda sudah bekerja dengan baik. saya hanya sedikit memberikan contoh nilai voucher [misal: murah] Rp. 10.000,- dengan access internet selama 100 menit dan masa expirednya hingga 14 hari. saya pikir anda pasti sudah memahami besaran tersebut.

kedua: membuat expired time
- pada menu credits
- click add
- beri name=murah
- beri time=2w ini sama dengan 14 hari
- full price=10000
- tekan add untuk selesai.

ketiga: membuat user dengan nilai voucher murah dan berapa speed yang diberikan.
- pada menu users
- click add
- isikan username pada kotak user name
- isikan password pada kotak password
- isikan lama access pada kotak uptime-limit=1h40m
- isikan speed: bila diperlukan
- Rate limit RX=32000 TX=28000
- Burst Rate RX=44000 TX=44000 [bila perlu]
- Burst time RX=10 TX=10 [bila perlu]
- set priority [bila perlu]
- set dan arahkan murah pada kotak pemilih add time

cara diatas adalah user tersebut akan menggunakan access internet 100 menit atau 14 hari masa aktif terhitung sejak login pertama adapun speed yang dimiliki user tersebut pada 10 detik pertama akan menggunakan speed 44kbps downloading dan 44kbps uploading dan setelah sepuluh detik pertama tersebut speed tersebut akan menjadi 32kbps downloading dan 28kbps untuk uploading.

note:

4w2d=30 hari dan 1h40m=100 menit
tapi ingat usermanager tidak bisa set dengan satu bulan, tapi bisa set dengan berapa hari aktif time nya. ... itu semua terserah anda mau jualan dengan harga dan lama berapa...

Wednesday, September 03, 2008

Google Chrome

Hari ini aku baru aja nyobain Google Chrome browser baru yang mempunyai fitur-fitur yang tidak dipunyai oleh internet browser lain sekarang ini. 

Di bawah ini screenshot blog aku di Google Chrome (penting gak sih? hehehe) 

Oh iya, kalau kamu download Google Chrome dari websitenya google http://www.google.com/chrome nanti yang dapat malah online installer, jadi harus konek ke internet lagi untuk download filenya. 

Nah untuk mendownload installer yang versi offline linknya di bawah ini 



Monday, August 25, 2008

FATAL: The url_rewriter helpers are crashing too rapidly, need help!

Judul di atas adalah kata kunci yang aku gunakan untuk mengatasi masalah di Proxy Server yang menggunakan Squid.

Sekarang aku ceritain dulu awal permasalahannya.

Sewaktu aku coba menyalakan Server Proxy yang menggunakan squid, sepertinya tidak ada masalah karena sistem mengeluarkan status OK ketika aku menjalankan squid dengan perintah di bawah ini.
#/etc/init.d/squid start
* Starting Squid HTTP proxy squid [ OK ]
Tapi kenyataannya service squid tidak berjalan sama sekali, kemudian aku mencoba untuk melihat keadaan log file squid (/var/log/squid). Tetap saja tidak ada masalah yang tercatat disana.

Selanjutnya aku coba cari perintah untuk menjalankan squid dengan mode debug, supaya aku bisa tau masalahnya dimana, dengan perintah.

# squid -NCd10
2008/08/25 10:27:18| Starting Squid Cache version 2.6.STABLE14 for i386-debian-linux-gnu...
2008/08/25 10:27:18| Process ID 12575
2008/08/25 10:27:18| With 1024 file descriptors available
2008/08/25 10:27:18| Using epoll for the IO loop
2008/08/25 10:27:18| Performing DNS Tests...
2008/08/25 10:27:18| Successful DNS name lookup tests...
2008/08/25 10:27:18| DNS Socket created at 0.0.0.0, port 33147, FD 5
2008/08/25 10:27:18| Adding nameserver 127.0.0.1 from squid.conf
2008/08/25 10:27:18| Adding nameserver 208.67.222.222 from squid.conf
2008/08/25 10:27:18| Adding nameserver 208.67.220.220 from squid.conf
2008/08/25 10:27:18| Adding nameserver 202.155.0.10 from squid.conf
2008/08/25 10:27:18| Adding nameserver 202.155.0.15 from squid.conf
2008/08/25 10:27:18| helperOpenServers: Starting 12 'squidGuard' processes
2008/08/25 10:27:19| User-Agent logging is disabled.
2008/08/25 10:27:19| Referer logging is disabled.
2008/08/25 10:27:19| Unlinkd pipe opened on FD 22
2008/08/25 10:27:19| Swap maxSize 3072000 KB, estimated 236307 objects
2008/08/25 10:27:19| Target number of buckets: 11815
2008/08/25 10:27:19| Using 16384 Store buckets
2008/08/25 10:27:19| Max Mem size: 131072 KB
2008/08/25 10:27:19| Max Swap size: 3072000 KB
2008/08/25 10:27:19| Local cache digest enabled; rebuild/rewrite every 3600/3600 sec
2008/08/25 10:27:19| Rebuilding storage in /var/spool/squid (DIRTY)
2008/08/25 10:27:19| Using Round Robin store dir selection
2008/08/25 10:27:19| Current Directory is /root
2008/08/25 10:27:19| Loaded Icons.
2008/08/25 10:27:19| Accepting transparently proxied HTTP connections at 0.0.0.0, port 3128, FD 24.
2008/08/25 10:27:19| Accepting ICP messages at 0.0.0.0, port 3130, FD 25.
2008/08/25 10:27:19| HTCP Disabled.
2008/08/25 10:27:19| WCCP Disabled.
2008/08/25 10:27:19| Ready to serve requests.
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #2 (FD 7) exited
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #12 (FD 17) exited
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #11 (FD 16) exited
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #10 (FD 15) exited
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #9 (FD 14) exited
2008/08/25 10:27:19| WARNING: url_rewriter #8 (FD 13) exited
2008/08/25 10:27:19| Too few url_rewriter processes are running
FATAL: The url_rewriter helpers are crashing too rapidly, need help!

Aborted


Wah sepertinya aku ada masalah dengan url_rewriter dan dalam masalah ini url_rewriterku menggunakan squidGuard. Selanjutnya aku cari di google dengan keyword judul post ini dan ketemu kalau masalahnya pasti di SquidGuardnya. Ada yang bilang karena log squidGuardnya kegedean dan ada juga yang sampai install ulang proxynya.

Akhirnya aku baru keinget kalau sebelumnya aku ada compile ulang domains.db dari squidGuard di /var/lib/squidguard/porn/. Setelah buka direktori tersebut dan melihat file permissionnya, ketemu deh kalau masalahnya itu adalah file permission untuk domains.db masih dimiliki oleh root dari yang seharusnya dimiliki oleh proxy (default ubuntu) .

Setelah ganti permission filenya dengan perintah:

#chown proxy:proxy domains.db

dan selanjutnya jalankan squid proxy dengan perintah:

#/etc/init.d/squid start

Hasilnya, squid kembali berfungsi dengan baik.

Monday, August 18, 2008

Coba Pakai/Install Group-Office

Hari ini saya baru selesai install group-office, sebuah sistem task management dan juga event scheduling yang berbasis PHP+MySQL. Server yang aku pakai menggunakan Fedora Core 4 dan juga MySQL v.5.x dan PHP v. 4.

Setelah menyelesaikan proses instalasi yang cukup mudah, akhirnya halaman login group-office muncul juga :)



Tapi di sebelah atas kiri kok ada tulisan

Notice: A session had already been started - ignoring session_start() in /var/www/html/groupoffice/Group-Office.php on line 73

Hmm.. Mungkin ada masalah dengan versi PHPnya yah. Memang sih udah saatnya untuk upgrade dengan versi yang baru. Cuman saya masih menganggap versi ini sudah cukup dan stabil.

OK. Setelah itu saya coba untuk membuka file Group-Office.php dengan Dreamweaver dan mendisable baris ke 73 yang berisikan session_start();


Dan hasilnya aplikasi pun dapat dibuka dengan baik. Untung aja cuman itu masalahnya. Kalau harus nyari-nyari lagi khan lebih repot jadinya.

Tuesday, June 10, 2008

iPhone 3G Ad

Memang beda perusahaan di US dengan di Indonesia, begitu ada produk baru diluncurkan, data di websitepun langsung diupdate. Gambar-gambar di bawah ini di dapat dari website Apple.com.



Oh iya, akhirnya iklan video iPhone 3G ada juga di websitenya, cuman gak bisa ditampilin disini soalnya gak bisa diembed langsung..

Ini linknya aja ya : http://www.apple.com/iphone/gallery/ads/hallway/

ps.
- Gak kerasa udah jam 02.23 skrg, wah saatnya untuk tidur. Mimpi punya iPhone 3G ah... :)
- Belanda vs Italia : 2 vs 0 (Hidup Belanda!!!)

iPhone 3G Without Video Call?

Akhirnya WWDC 2008 Keynote selesai juga. Sesuai dugaanku diakhiri dengan diluncurkannya iPhone 3G yang baru. Tapi tidak sesuai harapan, fitur yang ditonjolkan hanya kecepatan data transfer melalui jaringan 3G dan juga fitur GPS Built-in yang dimiliki oleh iPhone 3G.

Steve tidak menyinggung sama sekali mengenai video call, secondary camer di sebelah depan dan juga fitur-fitur baru yang nantinya akan dimiliki oleh iPhone 3G. Mungkin karena pada awal sesi, sudah dipresentasikan berbagai macam software baru yang nantinya akan dinikmati oleh pengguna iPhone. Walaupun bagi orang Indonesia, semua software yang dipresentasikan (kecuali game) hampir tidak berguna, karena kurangnya konten lokal yang dapat diakses oleh pengguna. Software iPhone 2.0 yang diperkenalkan memang menekankan pada kemudahan konektivitas jaringan ditunjang dengan aplikasi baru MobileMe (www.me.com) yang nantinya menggantikan .mac yang sudah lama digunakan oleh pengguna Mac.

Sebenarnya diakhir sesi, ada iklan (ad) dari iPhone 3G yang baru ini. Tapi sepertinya belum ada yang menguploadnya, padahal aku sudah tidak sabar untuk melihatnya.

Jadi gak sabar lagi untuk menunggu hasil review selengkapnya tentang iPhone 3G ini, dan kalau memang bisa didapatkan dengan harga $199 & $299 kayanya wajib punya. Say gud bai deh ama N73.. hehehe..














ps: Rumania vs Prancis skor akhirnya: 0 - 0, dan skrg lagi ada Belanda vs Italia. Nonton gak ya? Hehehe..



iPhone 3G Launched

Akhirnya Apple meluncurkan juga produk iPhone terbarunya, iPhone 3G.

Harganya untuk versi 8GB = $199, 16GB = $299.

Wah kapan ya dijual di Indonesia, pasti aku beli satu kalo gitu.. Hehehe

Sayangnya diantara negara2 yang ada di presentasi Apple Indonesia tidak termasuk.. hiks..hiks..

Nunggu Launching Iphone 2.0

Tadinya aku berencana untuk tidur cepat malam ini. Jam 10 ngantuk sudah mulai melanda. Tapi setelah mencoba untuk tiduran, kok gak bisa-bisa. Coba nyalain tv nonton Euro 2008 lagi ada Rumania vs Perancis skrg lg 0-0, trus sambil browsing2 di tempat tidur. Eh, baru keinget kalo bentar lagi Iphone 2.0 mau dilaunch di WWDC 2008.

Ah.. Jadi semangat buat pantengin live coveragenya disini:

http://www.macrumorslive.com/

http://www.engadget.com/2008/06/09/steve-jobs-keynote-live-from-wwdc-2008/

Berhubung aku gak bisa hadir langsung, jadi yah bisa dapet live updatenya ajah udah syukur.

But I believe someday I'll be there... :)

Penasaran banget nih tentang semua gosip produk baru dari apple. Mulai dari Mac OS X yang baru "Snow Leopard" dan yang pasti Iphone 2.0 yang kabarnya (hampir pasti) ada fitur 3G, video call, built-in GPS. Wah.. Dengan interface rancangan Apple semuanya itu pasti wah banget.

Ntar kalo produknya udah bener2 di launch aku mau posting lagi.. Jadi dag..dig..dug nih... Hehehe

Thursday, June 05, 2008

Posting Baru di tahun 2008

Tidak terasa sekarang sudah bulan Juni. Berarti posting terakhir yang aku buat itu adalah 7 bulan yang lalu.. Wah lama juga ya..

Hmm.. Seperti biasa di waktu liburan seperti ini, aku baru ada waktu (masa sih? emang kemana aja mas... :P) untuk menulis sesuatu di blogku ini.

Untuk post pertama di tahun ini cukup segini dulu deh.. Moga-moga ntar bisa nulis yang lain lagi.. :)